Sergio van Dijk adalah keturunan
Indonesia Belanda yang sekarang bermain untuk negara Indonesia. Sejak zaman awal
naturalisasi merebak di kawasan Asia Tenggara, Ia pun mulai hangat
diperbicangkan sebagai pemain yang cocok untuk membela Timnas kita Indonesia.
Ia pun merespon positif isu tersebut dengan menyatakan ketertarikannya untuk
membela Timnas Indonesia.
Sergio van Dijk - saat menjadi pemain Brisbane Roar |
Namun pada saat itu ia banyak terhalang masalah
kewarganegaraan serta proses naturalisasi yang cukup sulit. Indonesia tidak
mengijinkan status warganya berkewarganegaraan dua (ganda) sehingga Van Dijk
pun mulai bingung karena keluarga dan istrinya orang Belanda. Namun pada akhirnya
ia pun menyatakan kesiapsediaannya untuk membela Indonesia. Lalu ia pun
bergabung dengan salah satu klub Liga Indonesia, Persib Bandung. Ini adalah
awal kisahnya dengan Indonesia..
Van Dijk merintis kariernya di klub lokal LTC di Assen, Belanda sebelum ia bergabung akademi muda FC Groningen dengan Arjen Robben. Itulah awal mula perjalanan Van Dijk di persepakbolaan professional . Pada musim 2000/2001 ia bermain untuk Groningen di Eerste Divisie. Di Eredivisie dia tidak bermain untuk Groningen dan ia pindah kembali ke Eerste Divisie untuk bermain di Helmond Sport pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ia pindah ke FC Emmen dimana ia mencetak 18 dan 12 gol dalam dua musim pertamanya.
Van Dijk merintis kariernya di klub lokal LTC di Assen, Belanda sebelum ia bergabung akademi muda FC Groningen dengan Arjen Robben. Itulah awal mula perjalanan Van Dijk di persepakbolaan professional . Pada musim 2000/2001 ia bermain untuk Groningen di Eerste Divisie. Di Eredivisie dia tidak bermain untuk Groningen dan ia pindah kembali ke Eerste Divisie untuk bermain di Helmond Sport pada tahun 2002. Pada tahun 2005 ia pindah ke FC Emmen dimana ia mencetak 18 dan 12 gol dalam dua musim pertamanya.
Kemudian,
ketika berusia 23 tahun Van Dijk singga ke klub Brisbane Roar, dan di klub ini
ia juga bermain dengan baik, dari 50 pertandingan yang ia lewati, Sergio Van
Dijk berhasil menyumbang 25 gol untuk klub nya itu. Kemudian di tahun 2010 ia
baru bergabung dengan Adelaide United, dan disini pun ia bermain cukup apik,
mencetak 25 gol dari 52 pertandingan bersama Adelaide United, dan kemudian tahun 2013
Dijk resmi bergabung dengan
Persib bandung pada saat bersamaan menjadi pemain Naturalisasi.
Pemain keturunan Belanda ini memiliki keunggulan bola-bola atas. Reaksi sebagai striker yang baik. Efisiensi permainan. Dan kecerdasan dalam membaca permainan. Tendangannya yang terarah dan keras. Kuat dalam beradu badan. Namun memiliki kekurangan dalam membawa bola. Jadi dibutuhkan kerjasama dalam tim agar membuat kinerja Van Dijk menjadi sempurna. Seperti halnya yang dilakukan Persib Bandung sangatlah tepat. Ia seorang Central Foward dengan kealian menjadi targetman dalam permainan. Ia pun menjadi pemain naturalisasi dengan ilmu dasar sepakbola yang terbaik sejauh ini dengan visi permainannya yang briliant. dan juga dengan sejarah terbaik permainannya dengan mencetak banyak gol di
Eerste Divisie dan Liga Australia (A-League)
Eerste Divisie dan Liga Australia (A-League)
Sergio van Dijk membela Persib Bandung |
Profil Sergio van Dijk:
Nama
Lengkap : Sergio Van Dijk
Nama Akrab : Van Dijk
Tanggal Lahir : 8 Agustus 1982
Tempat Lahir : Assen, Belanda
Kebangsaan : Belanda
Klub Saat ini : Persib Bandung
Tinggi Badan : 188 cm
Posisi Bermain : Striker
Nomor Punggung : 10
Nama Akrab : Van Dijk
Tanggal Lahir : 8 Agustus 1982
Tempat Lahir : Assen, Belanda
Kebangsaan : Belanda
Klub Saat ini : Persib Bandung
Tinggi Badan : 188 cm
Posisi Bermain : Striker
Nomor Punggung : 10
Klub
Prefissional yang ia jalani: (sumber : Wikipedia)
2002-2005 Helmond Sport, Tampil : 87, Gol : 13
2005-2008 Emmen, Tampil : 98, Gol : 32
2008-2010 Brisbane Roar, Tampil : 50, Gol : 25
2010-2013 Adelaide United, Tampil : 55, Gol : 25
2013, Persib Bandung
Untuk INDONESIA Main : 2, Gol : 0
Mudah-mudahan ia dapat membantu Indonesia mewujudkan mimpi-mimpi supporternya menjadi kenyataan.
Sergio van Dijk membela Timnas Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar